Kamis, 06 Februari 2014

Jutsu Pengobatan Sederhana


"Segala penyakit ada obatnya, kecuali kematian". Pernyataan ini menunjukkan bahwa tak satupun penyakit yang tanpa obat. Sang Maha Pencipta, menyempurnakan nikmatNya bagi orang-orang yang bersyukur, yakni menyertakan obat pada setiap penyakit yang diturunkanNya. Nikmat itu lebih dipermudah lagi, yakni obat tersebut ada di sekitar kita. Subhanallah.
Perlu diperjelas pula, dari pernyataan tersebut, bahwa kematian adalah keharusan, kewajaran, dan kepastian. Bukan karena penyakit, melainkan karena sudah keputusanNya lah untuk memisahkan ruh dari bagian lainnya. Kematian pasti dialami seluruh mahluk, termasuk manusia, jin, bahkan malaikat pencabut nyawa. Tak ada obat apapun untuk menundanya sedikit pun.Allahu Akbar.
Kembali kepada judul, jutsu atau kombinasi beberapa gerakan untuk menghasilkan efek tertentu, dalam jutsu ini ditujukan untuk pengobatan hampir seluruh penyakit. Disebut pengobatan, karena tak satupun mahluk di semesta ini yang memiliki kekuatan. Karena seluruh kekuatan adalah milik Sang Maha Perkasa. Beliau lah Sang Maha Penyembuh, bukan obat, bukan jutsu, maupun dokter atau tabib. Obat dan sebagainya hanyalah perantara. Maka, tak ada kesembuhan selain dariNya, apapun perantaranya.
Pemahaman ini diperlukan agar membersihkan pikiran dan hati pelaku pengobatan maupun pasien. Karena kebersihan hati dan pikiran dari pikiran dan perbuatan bengkok, dipastikan memudahkan jalannya kesembuhan dari-Nya.
Jutsu ini terdiri dari 2 jenis.
A.    Jutsu 2 arah, yakni:
  1. diawali dengan melapangkan kedua telapak tangan.
  2. satu tangan di depan dada, telapak tangan menghadap ke samping(selanjutnya disebut tangan 1)
  3. tangan lainnya ditempelkan ke bagian yang dirasa atau diprediksi perlu diperbaiki dengan posisi tangan telungkup(selanjutnya disebut tangan 2)
  4. ucapkan Bismillah
  5. pada tangan 1,
            - tegakkan jari telunjuk dan jari tengah, jari lainnya tertekuk, tahan sebentar
            - kemudian tekuk seluruh jari, namun bukan mengepal, tahan sebentar
            - tegakkan jari kelingking dan jari manis, semampunya dan tahan sebentar
            - telungkupkan semua jari kecuali jari telunjuk
  1. pada tangan 2, cekungkan tangan yang ada di bagian yang sakit
Pada jutsu 2 arah ini, jika sudah berhasil, kita memasukkan energi sekaligus menarik energi penyakit pasien.
B.     Jutsu satu arah, pada dasarnya adalah kebalikan jutsu 2 arah, yakni:
  1. diawali dengan melapangkan kedua telapak tangan.
  2. satu tangan di depan dada, telapak tangan menghadap ke samping(selanjutnya disebut tangan 1)
  3. tangan lainnya ditempelkan ke bagian yang dirasa atau diprediksi perlu diperbaiki dengan posisi tangan telungkup(selanjutnya disebut tangan 2)
  4. ucapkan Bismillah
  5. pada tangan 1,
- telungkupkan semua jari kecuali jari telunjuk, tahan sebentar
- tegakkan jari kelingking dan jari manis, semampunya dan tahan sebentar
- kemudian tekuk seluruh jari, namun bukan mengepal, tahan sebentar
- tegakkan jari telunjuk dan jari tengah, jari lainnya tertekuk
  1. pada tangan 2, cekungkan tangan yang ada di bagian yang sakit
Pada jutsu satu arah ini, jika sudah berhasil, kita mendorong energi masuk untuk mendesak energi penyakit pasien.
Dalam penggunaan, perlu ditambah ilmu pengobatan untuk memprediksi penyakit pasien. Jika itu adalah diri kita sendiri, kita bisa langsung mempraktikkannya pada bagian-bagian yang terasa sakit. Namun tetap lebih baik jika ditambah pemahaman awal tentang titik-titik pengobatan seperti akupuntur. Karena beberapa kasus penyakit, lebih efektif dan efisien jika diobati tidak langsung pada titik sakit. Misalnya demam.
Dengan segala hormat, bukan bermaksud SARA. Jutsu ini lebih optimal jika dilakukan seorang muslim sebagai pengobat, sedangkan pasiennya, siapapun.
Sebagai catatan:
  1. arahkan selalu tangan satu ke atas, ke samping, atau ke depan
  2. hindari niat menyerap penyakit pasien, niatkan membuang penyakit tersebut secara langsung
  3. hindari niat selain BISMILLAH
  4. hindari pamrih dan tinggi hati
  5. utamakan pasien yang masih mahrom Anda
  6. nasihatkan kepada pasien untuk introspeksi diri atas sakit yang diturunkan kepadanya
Semoga bermanfa'at. Allahu a'lam.